News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Breaking News

Dua Hari Menjelajah Kyoto, Kemana Saja?

Dua Hari Menjelajah Kyoto, Kemana Saja?

Foto: Dok Lintang Rowe

JEPANG selalu menarik dikunjungi. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan yang rela datang berkali-kali. Selain Tokyo dan Osaka, Kyoto jadi kota yang masuk dalam daftar kunjungan utama bagi wisatawan dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Datang ke Jepang, rugi jika hanya mendatangi satu perfecture. Jika hanya punya waktu dua hari di Kyoto, maka satu-satunya cara adalah mengatur dengan efisien, objek wisata apa yang harus dijelajahi.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui objek-objek wisata utama di Kyoto, kemudian pilah lagi mana yang ingin didatangi, kelompokan berdasarkan kedekatan, utara, barat, selatan, timur, dan sebagainya.

Jika punya waktu dua hari, saya sarankan menjelajahi 3 objek wisata utama yang memang mempesona. Ketiganya mewakili nuansa tradisional Jepang sekaligus suasana modern. Mewakili alam, sekaligus budaya, tradisi, dan kepercayaan masyarakat Jepang.

Hari pertama saya sarankan untuk mengeksplor kawasan Arashiyama. Hari kedua ke kawasan Gion dan Fushimi Inari. Bisa juga dibalik. Membagi tiga kawasan itu dalam dua hari, membuat penjelajahan tidak terlalu diburu waktu. Bisa santai dan mampir di tempat apa pun yang menarik saat dilewati. Namun, jika ingin dipadatkan dalam satu hari pun bisa. Hanya saja, harus benar-benar disiplin waktu dan menurut saya tak akan puas.

Arashiyama
Mengapa Arashiyama begitu terkenal? Banyak tempat di Arashiyama yang bisa dikunjungi, dan sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan indah, aliran sungai besar, suasana pedesaan, sekaligus kental dengan nuansa pariwisata.

Foto: Dok Lintang Rowe

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan map atau peta wisata Arashiyama. Berpegang pada peta itu, perjalanan ke berbagai objek wisata akan lebih efektif. Biasanya yang menjadi objek kunjung utama adalah Bamboo Groove, Kuil Tenryuuji, Kuil Jojakukoji, Togetsukyo Bridge, Sagano Scenic Railway, Iwatayama Monket Park, dll.

Kok banyak? Kawasan Arashiyama memang menawarkan banyak objek wisata dan aktivitas. Saran saya, pilih beberapa tempat sesuai dengan alur map atau langsung tentukan objek wisata mana saja yang akan dikunjungi.

Lelah? Dijamin! Tapi berjalan kaki di kawasan ini tidak akan membosankan. Nikmati aliran Sungai Katsura yang luas dan indah dengan cara duduk-duduk santai di tepi sungai. Berfoto di jembatan Togetsukyo yang ikonik. Di sepanjang kawasan Arashiyama juga bertebaran toko-toko suvenir, tempat makan, jajanan kaki lima, dll. Jika waktunya pas ada kegiatan susur sungai, naik richkaw, menikmati keindahan Bamboo Grove di malam hari saat berlangsung festival (biasanya di Bulan Desember) dan masih banyak lagi.

Gion
Gion dan Fushimi Inari berada dalam satu jalur. Dalam satu hari, dua tempat ini bisa dinikmati. Gion bisa dikatakan sebagai kawasan kota tua di Kyoto yang masih sangat hidup. Rumah-rumah kayu tradisional, wanita-wanita Jepang dan turis yang lalu lalang menggunakan kimono dapat dengan mudah dijumpai.

Foto: Dk Lintang Rowe

Di kawasan Gion inilah tradisi Geisha dan beragam pertunjukan khas Jepang bisa disaksikan. Ada juga kawasan Higshiyama yang menampilkan deretan toko-toko suvenir dan kuliner Jepang. Di kawasan Gion juga bisa dijumpai kuil-kuil yang kian cantik dilihat di malam hari. Di Gion, dipastikan langgam kehidupannya sangat mendukung kegiatan pariwisata. Wisatawan bisa merasakan kehidupan yang menyenangkan, melihat budaya, kerajinan, dan juga suasana tradisional yang masih sangat terasa.

Fushimi Inari
Buat yang ingin ke Jepang dan sudah ke Jepang, foto objek wisata yang satu ini pasti sudah melekat. Perjalanan di hari kedua bisa dimulai dari Fushimi Inari, baru kemudian turun ke Gion. Fushimi Inari merupakan kuil yang menurut catatan dibangun tahun 711. Kuil itu dikenal dengan deretan ratusan torii atau gerbang kuil berwarna merah berisi doa dari berbagai perusahaan di Jepang.

Foto: Dok Lintang Rowe

Fushimi Inari merupakan kuil yang mengedepankan dewi padi. Jika datang ke Fushimi Inari, maka akan melihat patung-patung rubah yang dipercaya sebagai pembawa pesan. Saat matahari tenggelam, pemandangan di Fushimi Inari bukan hanya indah, tetapi juga memacarkan kesan misterius. ***

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar